Bersama Kak Swastika Nohara
Upgrading Your Writting Skills
Peresmian STAPALA Korwil Banteng
(Photo by Ohan) |
“Menulis itu upaya menuangkan pikiran dan
perasaan” begitu penuturan Kak Swastika Nohara pada saat mengisi acara pada
peresmian STAPALA koordinator wilayah (Korwil) Banteng pada tanggal 17 Maret
2017 lalu, di basecamp Cafe Rooftop
Kementerian Keuangan jalan Wahidin No.1 Jakarta Pusat. STAPALA Korwil Banteng
adalah paguyuban anggota STAPALA kategori alumni yang wilayah kerjanya berada
di sekitar Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sebuah ikatan persaudaraan yang
tidak akan lekang oleh waktu meski para anggotanya sudah tidak meyandang status
sebagai mahasiswa lagi.
Acara peresmian
Korwil Banteng turut mengundang para anggota STAPALA yang berinstansikan di
kantor pusat Kementerian Keuangan, BPKP, Kementerian Perhubungan, Kantor Pelayanan Pajak maupun non departemen di
seputaran Lapangan Banteng. Tidak lupa perwakilan dari koordinator wilayah lain
seperti Korwil Gatot Subroto, Rawamangun bahkan anggota STAPALA yang menjadi
Badan Pengurus Harian di sekret kampus/ Posko Kampus STAN pun turut bergabung
dalam acara ini.
Salah satu wujud sharing knowledge dalam program kerja 3 tahun ke depan oleh Korwil
Banteng telah di awali dengan mengajak kak Swastika Nohara yang merupakan seorang
blogger dan penulis skenario beberapa
film terkenal di Indonesia. “WOW!” Siapa yang tidak mengenal beliau? beberapa deretan
skenario film garapannya seperti
3 Srikandi, Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Hari ini
Pasti Menang. Dalam sesi Upgrading Your Writing
Skills ini, Kak Swastika Nohara menuturkan perlunya bagi kita untuk menulis
terlebih ditampilkan secara online
agar dapat dinikmati oleh banyak kalangan. Manfaatnya tulisan tersebut akan
menjadi arsip atau pusat ingatan, baik bagi kita sendiri maupun audience. Sebagai contoh ketika kita
atau teman memerlukan informasi seperti perjalanan ke suatu tempat yang pernah
kita lakukan, bisa ditampilkan kembali dengan cepat dan mudah.
Pertanyaan yang muncul kemudian dalam benak kita adalah bagaimana seharusnya
tulisan yang diangkat tersebut? Tutur Kak Swastika Nohara tidak ada aturan
bakunya, akan tetapi kembali kepada pribadi masing-masing dan siapakah sasaran audience dari hasil karya kita nantinya.
Sebab perlu untuk diangankan jenis tulisan tersebut, apakah berupa tulisan yang
berisikan kesan dan pesan, informatif, tips, anjuran, atau bimbingan yang masing-masing
bentuk tulisan tersebut bisa ditambahkan dengan bumbu emosional agar terlihat semakin
menjiwai. Sejatinya tulisan yang akan kita sebut dengan artikel dalam konteks
ini, akan menjadi menarik apabila dapat memberikan dan menggugah emosi para
penikmatnya.
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan dalam konten artikel karya kita
adalah tata bahasa penulisan yang sebaiknya tertib dan sah saja apabila menggunakan
bahasa sehari-hari, tetapi akan lebih nyaman dinikmati apabila konsisten dengan
satu gaya bahasa saja. Sebenarnya satu tema artikel yang dibuat dapat kita
kreasikan menjadi beragam cerita atau kisah dengan kreatifivitas kita
masing-masing. Kemudian, hal lain yang tidak boleh terlewatkan adalah
karya-karya artikel tersebut wajib original, murni karya penulisan kita
sendiri. Selain itu, agar artikel kita mudah dicari oleh audience, strateginya adalah pencantuman judul pada artikel dengan
memakai key word yang mudah dicari
oleh kebayakan orang. Atas sharing
knowledge tersebut, para peserta sangat antusias dan aktif bertanya
mengenai artikel yang telah dibuat dan kebanyakan telah di posting pada blog-nya masing-masing.
Saya masih tidak menyangka bisa bertemu dengan Kak Swastika Nohara, sejujurnya
beliau dan sesi sharing knowledge mengenai
penulisan tersebut telah membuat saya tergugah berkeinginan mulai mengelektronikan
catatan maupun kisah perjalanan saya. Terima kasih kak Swastika Nohara. Disamping
itu, banyaknya sodara STAPALA yang memiliki blog
yang telah diunggah dengan banyak cerita perjalanannya membuat saya tidak mau
ketinggalan meskipun kalah start, akan tetapi tidak ada kata terlambat. Setelah
sesi diskusi dengan kak Swastika Nohara, ada sisipan kejutan yang membuat saya berhasil
dibuat bengong oleh MC. “Selanjutnya kesempatan dokumentasi dengan adek kita
Turus yang telah berhasil mendaki 7
Summits of Indonesia dan memecahkan rekor menjadi Wanita Pertama”. Saya
ingin tertawa rasanya, MC tidak bercanda bukan? Di acara ini kak Swastika lah
yang menjadi bintang tamunya, jangan terbalik.
Sayang sekali sesi diskusi asyik bersama
kak Swastika Nohara harus diakhiri setelah menit ke-60 acara tersebut berjalan,
karena waktu yang semakin larut. Gong peresmian Korwil Banteng segera
ditabuhkan, dengan pemaparan sosialisasi program kerja oleh Ketua Korwil
Banteng yaitu Imam Rusdiyantoro 638/SPA/2001. Korwil Banteng mempunyai beberapa
divisi dengan koordinatornya, sebagai berkut:
·
Keanggotaan : Nina MENOT Nurfadila 1085/SPA/2015
·
Kepencintaalaman : Sigit ASIG Luhur Pambudi 828/SPA/2008
·
Banteng Berbagi : Agil RANJOS Wibowo 862/SPA/2009
·
Dana Usaha : Anggi GOBOG R. Permana 787/SPA/2006
·
Media dan Komunikasi :
Taufan TONGFANG Dwi A. 1044/SPA/2014
Sementara
itu, selama 3 tahun kedepan secara umum Korwil Banteng memiliki beberapa program
kerja andalan seperti pada Keanggotaan (Database Anggota, Bantengers Peduli,
Banteng Bugar, Ngopi Bareng/Ngobar), Kepencintaalaman (Camping, Hiking, Sharing Knowledge), Banteng Berbagi (Aplikasi, Sharing Knowledge, Banteng Peduli) dan
masih banyak proker kejutan yang akan bermanfaat baik bagi para anggota STAPALA
di Korwil Banteng, untuk Posko STAPALA, serta untuk masyarakat di lingkungan
sekitar.
Adapun proker Banteng Bugar, sebuah
kegiatan olahraga yang rutin dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis sore pukul
17.00 WIB dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada olahraga dan menjaga
kebugaran tubuh ditengah aktifitas kerja yang padat di kantor. Harapan
kedepannya kegiatan rutin ini bisa diikuti oleh seluruh anggota korwil dan
dapat menginsirasi korwil lainnya untuk peduli dalam menjaga kesehatan tubuh. Jadwal
latihan Banteng Bugar pada hari Selasa adalah workout bersama yang bertempat di Lapangan Banteng (outdoor) dan di PIC oleh saya sendiri, sedangkan untuk hari Kamis jadwal
kegiatannya adalah fitness bersama di
Fitness Centre, Balai Kesehatan
Kemenkeu yang di PIC oleh Hifzil IJIL Waldy Lahuda 898/SPA/2010.
Keluarga STAPALA Korwil Banteng bersama Kak Swastika Nohara (Photo by Ohan) |
Comments
Post a Comment